Di usia yang masih sangat muda, seorang remaja berusia 16 tahun di Brasil mencuri perhatian dunia sains dan teknologi dengan menciptakan aplikasi pendeteksi bencana alam dini. Aplikasi yang diberi nama “Alerta Verde” ini memanfaatkan data dari sensor seismik, radar cuaca, hingga satelit, yang kemudian dianalisis menggunakan algoritma AI untuk memprediksi potensi gempa bumi, banjir, atau tanah longsor. Aplikasi ini tidak hanya menampilkan peringatan dini, tapi juga memberikan panduan evakuasi dan titik lokasi aman terdekat bagi penggunanya. Proyek ini bermula dari pengalaman pribadi sang remaja yang keluarganya terdampak banjir besar di Amazon. Dengan bimbingan komunitas teknologi lokal dan platform pembelajaran daring, ia merancang sistem yang kini sudah diuji coba di lima kota di Brasil dan terbukti mengurangi waktu respons evakuasi hingga 40%. Aplikasi ini pun mendapat apresiasi dari pemerintah dan lembaga internasional, serta telah mendapat tawaran untuk pengembangan lebih lanjut di negara-negara lain yang rawan bencana. Remaja ini kini menjadi simbol harapan dan bukti bahwa inovasi besar tidak mengenal usia, hanya perlu keberanian dan kepedulian yang mendalam terhadap lingkungan sekitar.
Related Posts
